Langsung ke konten utama

Postingan

MENGENAL PENYAKIT UTAMA TANAMAN KAKAO

A. Vascular Streak Dieback (VSD) Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Oncobasidium theobromae . Tanaman yang terinfeksi menunjukkan gejala daun menguning dengan bercak- bercak berwarna hijau, biasanya pada daun kedua atau ketiga dari titik tumbuh. Daun – daun yang menguning akhirnya gugur sehingga nampak bagian ranting yang ompong. Kadang – kadang daun menunjukkan gejala nekrosis di antara tulang daun seperti gejala kekurangan kalium. Kerusakan tanaman kakao oleh serangan cendawan ini tergantung terhadap ketahanan tanaman. Pada tanaman yang rentan dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah yaitu bisa menyebabkan gugur daun dan mati ranting. Apabila serangan berlanjut akan menyebabkan kematian pada cabang bahkan ke batang pokok. Penyebaran penyakit VSD melalui spora yang diterbangkan oleh angin dengan jangkauan sebaran 10 – 182 m. Spora yang jatuh pada daun muda akan segera berkembang  ke dalam jaringan xylem dan tumbuh ke batang pokok. Setelah 3 – 5 bulan gejala serangan ak...

MENGENAL HAMA UTAMA TANAMAN KAKAO

A. Penggerek Buah Kakao ( Conopomorpha cramerella ) Fase Ciri - Ciri Lama Periode Gejala dan Kerusakan Telur Berbentuk oval dengan panjang 0,45 – 0,50 mm dan lebar 0,25 – 0,30 mm. Pipih dan berwarna orange. 2 – 7 hari. Larva Berwarna putih transparan dengan panjang kurang lebih 1 mm. 14 – 18 hari. Menggerek ke dalam buah  dan makan permukaan dalam kulit buah, daging buah, dan saluran makanan ke biji. Pupa Berbentuk oval, berwarna kuning kotor. Panjang 13 – 18 mm, lebar 6 – 9 mm. Melekat di permukaan buah, daun hijau, daun kering, batang, cabang. 5 – 8 hari. Ngengat (Moth) Memiliki warna dasar coklat dengan berwarna putih berpola zig – zag di sepanjang sayap depan dan di ujung sayap berwarna kuning orange berpola bati. Meletakkan telurnya hanya di permukaan buah kakao yang memiliki ukuran buah dan mampu menghasilkan telur sebanyak 100 – 200 butir. 5 – 8 hari (betina). B. Kepik Penghisap Buah ( Helopeltis antonii ) Fase Ciri ...

BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA

A. Syarat Tumbuh Tanaman pepaya dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi, kurang lebih 1.500 meter dari permukaan laut. Daerah yang paling optimal untuk pengembangan budidaya tanaman pepaya adalah pada ketinggian 600 – 700 meter dari permukaan laut. Temperatur udara yang dikehendaki tanaman pepaya berkisar antara 22 – 26 0 C. Jumlah curah hujan berkisar antara 1.000 – 1.500 ml per tahun dengan iklim basah. Tanaman pepaya menghendaki tempat terbuka agar memperoleh sinar matahari penuh dan toleransi yang tinggi terhadap faktor temperatur dan intensitas sinar matahari. Tanah – tanah ringan yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik adalah kondisi tanah yang paling disukai tanaman pepaya untuk menghasilkan produksi dan kualitas hasil yang baik. pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman pepaya berkisar 6 – 7. B. Bahan Tanam Benih pepaya dapat di peroleh dengan membuat pembe...

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KARET

Pengendalian hama dan penyakit adalah bagian yang terpenting dari rangkaian usaha pemeliharaan tanaman karet. Kelalaian dalam penanganan hama dan penyakit dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bahkan bisa berakibat fatal, yaitu terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman muda dan penurunan produksi bahkan bisa juga menyebabkan kematian pada tanaman karet. Berikut ini akan diuraikan tentang hama dan penyakit tanaman karet yang biasa menyerang tanaman karet dan cara – cara pengendaliannya. A. H a m a a. Siput ( Achatina fulica dan Vaginulla sp ) Menyerang daun – daun muda, dan apabila menyerang titik tumbuh yang terserang berulang – ulang menyebabkan titik tunas – tunas baru di sekitar titik – titik tumbuh tersebut. Di samping itu juga memakan kecambah – kecambah biji karet di perkecambahan biji. Pemberantasan siput dengan menggunakan umpan, dengan mencampur dedak dan metaldehyde (20 : 1). b. Kutu Putih ( Plannococcus citri ) Merupakan penghisap cairan tanaman dan...

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JAHE GAJAH

Tanaman jahe ( Zingiber officinale ) termasuk tanaman rumput – rumputan berbatang semu dan tumbuhnya tegak dengan tinggi 30 – 120 cm. Bagian jahe yang banyak dimamfaatkan  oleh manusia adalah bagian rimpangnya (rhizoma). Rhizoma merupakan batang yang tumbuh di dalam tanah dan di panen setelah berumur 9 – 11 bulan. Bentuk rhizoma bercabang – cabang tidak teratur dengan daging berwarna kuning sampai jingga. Tanaman jahe dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi                        : Spermatophyta Klas                          : Angiospremae Sub Klas                  : Monocotyledonae Famili         ...

TANAMAN AZOLLA ALTERNATIF PENYEDIA NITROGEN

Eksploitasi tanah pertanian yang berlangsung berabad – abad untuk kepentingan manusia, secara bertahap dan pasti akan menyebabkan menurunnya kandungan bahan organik dalam tanah. Dan dipercepat dengan pemakaian pupuk buatan yang kurang bijaksana telah mempercepat tingkat kerusakan tanah. Untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, termasuk meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah, diperlukan bahan pembenah tanah berupa pupuk hijau yang memiliki persyaratan sebagai berikut : Pertumbuhan dan perkembangbiakannya cepat. Kandungan unsur hara nitrogen yang cukup tinggi. Cepat dan mudah terdekomposisi. C/N ratio mendekati ratio tanah. Tidak mengandung logam berat. Kemampuan menyimpan air baik. Tanaman azolla merupakan salah satu jenis tanaman paku air yang bisa memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas. Kandungan C/N ratio azolla 9 – 13 % dengan kandungan berat kering nitrogennya sebesar 4 – 5 %. Tanaman ini merupakan anggota dari marga paku air tawar, berbentuk kecil, ...

MENGENAL GULMA PICISAN PADA TANAMAN KOPI

Tanaman kopi robusta ( Coffea canephora. ) merupakan jenis tanaman perkebunan yang tumbuh dengan baik pada berbagai macam lingkungan yang mempunyai daya dukung optimal untuk pertumbuhannya. Dapat tumbuh dengan subur pada daerah yang mempunyai curah hujan antara 2.000 – 3.000 ml/th dengan masa kering 3 bulan, masih ditambahi dengan adanya hujan kiriman. Suhu optimum berkisar antara 22 – 26 0 C. Tidak ada gangguan angin yang kencang. Serta struktur tanah yang baik dengan kandungan bahan organik paling sedikit 3 % dan kedalam an efektif lebih dari 100 cm. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada kisaran pH dengan batasan 4 – 8. Tanaman ini juga menghendaki adanya tanaman pelindung sinar matahari. Tingkat penyinaran matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan pertanaman, pada suhu ekstrem yang menyebabkan suhu mencapai 33 0 C dapat menyebabkan kerusakan pertanaman kopi. Keberhasilan penanaman kopi ini tidak hanya ditentukan oleh keadaan iklim yang cocok, pohon pelindung dan pemupukan yang ...

PENYADAPAN TANAMAN KARET

Matang Sadap Tanaman karet baru bisa disadap untuk pertama kalinya jika lingkar batangnya telah mencapai 45 cm, yang diukur ketinggian 110 – 120 dari atas permukaan tanah pada tanaman karet semaian. Sedangkan pada tanaman asal okulasi/tempelan diukur dari kaki gajah atau asal pertautan antara batang bawah dan batang bawah. Pada umumnya tanaman karet yang mencapai lingkar batang 45 cm, umurnya dalam kisaran 5 – 6 tahun. Dan bisa diambil tindakan penyadapan apabila sudah memenuhi ketentuan 55  - 60 % mencapai matang sadap dan ketebalan kulit sadap 6 – 7 mm. Peralatan   Penyadapan Pisau sadap dari bahan yang bermutu baik dengan bentuk yang tepat. Batu Asah pisau sadap. Ember latex yang bermutu baik dan bertutup yang berukuran satu buah dengan volume 10 liter dan dua buah yang bervolume 27 liter. Mangkok latex yang bervolume 500 cc. Spout.  Talang sadap dengan bahan dari seng. Paku sadap dari kawat tali. Patok untuk meletakkan ember latex. Keranjang/teko...

BUDIDAYA TANAMAN KARET

Tanaman karet yang menghasilkan karet secara komersial adalah Hevea brasilliensis atau nama lainya Siphonia brasilliensis. Tanaman karet merupakan pohon yang tingginya tergolong kelas menengah, 10 – 20 meter. Bunganya berumah satu dan terpisah, ada bunga jantan dan ada bunga betina, kedua – duanya terdapat dalam satu pohon. Penyerbukan dapat terjadi baik secara sendiri, silang maupun buatan. A. Penyebaran dan Syarat Tumbuh Tanaman karet dapat tumbuh pada batas – batas 10 0 LU dan 10 0 LS, asal suhunya kurang dari 24 0 C. Yang paling ideal terletak pada 5 - 6 0 LU dan 5 - 6 0 LS. Jumlah hujan per tahun tidak boleh kurang dari 1.500 ml, yang terbaik adalah antara 2.000 – 4.000 ml. Pertumbuhan tanaman karet yang tercepat adalah pada ketinggian kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Tanaman karet menghendaki tanah yang aerasi dan draenasenya yang baik, dengan pH tanah sedikit asam antara 5 – 6. B. Pengadaan Bahan Tanam Bibit yang digunakan untuk tanaman karet dapat...

PUPUK MAJEMUK (COMPOUND)

Pupuk majemuk (compound) dibuat untuk memudahkan pelaksanaan pemupukan. Pupuk majemuk terdiri atas dua atau tiga unsur hara. Dan saat ini, penggunaannya sudah sangat luas. Kendati harganya lebih mahal, pupuk majemuk tetap dipilih karena kandungan haranya lebih lengkap. Efisiensi aplikasinya pupuk majemuk juga lebih tinggi daripada aplikasi pada pupuk tunggal. Mencampur dua macam pupuk mudah dikerjakan, akan tetapi tidak ada jaminan bahwa setiap pupuk tersebut benar – benar telah menjadi satu. Ini berarti bahwa setiap bagian pupuk yang telah dicampur harus terdiri atas dua bagian penyusunnya. Pupuk majemuk yang mempunyai butiran ukuran yang sama, diproses oleh mesin pengaduk yang baik, dan sudah ada jaminan bahwa tiap butir pupuk itu kadar NP atau K-nya sama. Membuat Pupuk Majemuk Bahan Baku Pupuk Tunggal Misalnya kita akan membuat pupuk majemuk dengan komposisi 5 – 10 – 15, sedangkan pupuk tunggal yang tersedia adalah : Urea dengan kadar 45 % N SP-36 dengan kadar 36 % P 2 O 5 ...

PENGENDALIAN NEMATODA PARASIT TANAMAN KOPI

A. Pendahuluan Nematoda dikenal pula dengan nama aalties dan eelworm adalah termasuk ke dalam kerajaan hewan yang tubuhnya berbentuk cacing yang umumnya berdiameter kecil, membuatnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi dapat dilihat dengan mudah di bawah mikroskop. Secara umum, nematoda berbentuk belut dan penampang melintangnya bundar, dengan tubuh licin, tidak bersegmen, tanpa kaki dan alat tambahan lainnya. Sebagian besar jenis nematoda parasit tanaman menyerang bagian akar, terutama pada bagian akar serabut yang masih aktif menyerap  unsur hara. Satu daur hidup dari telur sampai telur generasi berikutnya dapat diselesaikan dalam waktu tiga atau empat minggu di bawah kondisi lingkungan yang optimum, khususnya suhu, tetapi akan berlangsung lebih lama pada suhu yang lebih dingin. Suhu, kelembaban dan aerasi tanah mempengaruhi daya tahan hidup dan gerakan nematoda di dalam tanah. Sebagian besar nematoda terdapat di dalam lapisan tanah pada kedalaman 0 – 15 cm. Pen...

JENIS–JENIS PUPUK BUATAN (ANORGANIS)

Tidak diragukan lagi bahwa salah satu usaha untuk meningkatkan hasil produksi pertanian adalah penggunaan pupuk buatan. Pupuk yang dipasarkan bermacam – macam merk dan sebutan, kandungannya tetap unsur hara makro atau mikro. Dalam memilih pupuk buatan perlu diketahui terlebih dahulu jenis dan dan jumlah unsur hara yang di kandungnya, serta mamfaat dari berbagai unsur hara pembentuk pupuk tersebut. Selain menentukan jenis pupuk  yang tepat, perlu juga diketahui cara aplikasi yang benar, sehingga dosis pupuk yang diberikan dapat lebih efisien. Kesalahan dalam aplikasi pupuk akan berakibat terganggunya pertumbuhan tanaman. Bahkan unsur hara yang dikandung oleh pupuk tidak dapat dimamfaatkan secara maksimal oleh tanaman. Pupuk buatan dikenal ada dua jenis pupuk utama, yaitu : Pupuk tunggal yang hanya mengandung satu jenis zat hara (N, P, K) saja. Pupuk Majemuk (compound) yang mengandung dua atau lebih zat hara (N dan P atau P dan K atau NPK). A. Pupuk Tunggal a. Pupuk yang Meng...

KONSERVASI TANAH DAN AIR DI PERKEBUNAN

Tindakan pengawetan tanah dan air ditujukan untuk lahan – lahan yang bertopografi miring atau berbukit dan lahan yang mempunyai curah hujan tinggi. Pengawetan tanah dan air dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu : Menanam dengan golongan tanaman leguminosa  atau yang dikenal LCC (legum cover crop). Mekanik. Pergiliran Tanaman. Kombinasi cara – cara tersebut. Cara – cara tersebut yang umumnya dikerjakan pada awal persiapan lahan sampai tanaman itu menghasilkan adalah cara mekanik. Meode mekanik dikerjakan dengan membuat bangunan pengontrol erosi yang terdiri dari : Teras. Rorak. Tanggul. Biopori. Pembuatan bangunan tersebut berfungsi, yaitu : Mengurangi  besarnya kecepatan dan jumlah yang mengalir di permukaan tanah. Meningkatkan agregat tanah. Memperbesar peresapan air ke dalam tanah. 1. Teras Pembuatan teras banyak di gunakan pada kemiringan tanah lebih dari 10 %. Untuk kemiringan 10 – 15 % bisa menerapkan teras tunggal/bangku, sedangkan l...

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PELENGKAP DI PERKEBUNAN

A. Latar Belakang Ada beberapa faktor agar produktivitas tanaman pelengkap yang diusahakan di perkebunan meningkat, yaitu penggunaan bibit unggul, kesesuaian lahan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, dan pemeliharaan tanaman. Pemeliharaan tanaman meliputi pemangkasan, penjarangan, pemupukan, dan perlindungan dari hama dan penyakit. Dari rangkaian usaha budidaya tanaman, masalah pengendalian hama dan penyakit yang kurang mendapat perhatian. Hama adalah semua binatang yang menimbulkan kerugian pada tanaman yang diusahakan seperti serangga, tikus, bajing, babi dan rusa. Sedangkan pengertian penyakit adalah kerusakan proses fisiologis tanaman yang berdampak pada abnormalnya aktivitas sel atau jaringan yang disebabkan oleh tekanan atau infeksi dari kondisi lingkungan atau mikroorganisme yang biasanya dapat dilihat dengan bantuan alat pembesar (mikroskop). Faktor utama yang menyebabkan hama dan penyakit dapat berkembang dengan baik, yaitu : Tanaman inang dalam jumlah yang cuk...

MEMBUAT BIBIT KARET BATANG BAWAH

A. Pengadaan Biji Karet Usaha pengadaan biji karet untuk benih merupakan salah satu usaha langkah yang penting, oleh sebab itu kebutuhan biji harus dapat dijamin baik dalam kuantitas dan kualitasnya. Klon – klon yang dianjurkan untuk batang bawah yaitu biji klon GT1, LCB 1320 dan AVROS 2037. Untuk menghindari kemungkinan biji dari klon lain terpungut, maka hanya biji dari areal tertentu saja yang dipungut. Langkah – langkah dalam pengumpulan biji, yaitu : Menentukan lokasi/blok yang akan diambil bijinya dengan tujuan agar kemurnian biji tetap terjaga. Membersihkan gulma baik secara manual maupun kimiawi, paling lambat satu bulan sebelum pengumpulan biji pendahuluan. Melakukan pungutan biji pendahuluan, sebelum biji karet berjatuhan. Pengumpulan biji pada satu areal harus dilakukan setiap dua hari sekali. Seleksi Biji Seleksi biji karet sangat diperlukan sebelum biji dikecambahkan, agar prosentase daya kecambah tinggi dan sesuai rencana kebutuhan bibit batang bawah. Ada be...

APLIKASI PUPUK ORGANIK CARA BIOPORI

A. Latar Belakang Efektivitas dalam pengelolaan kesuburan tanah bukan dihasilkan dari kebiasaan – kebiasaan yang sering dikerjakan atau diterapkan, akan tetapi menyesuaikannya dengan masalah kesuburan yang sudah dan yang akan terjadi. Identifikasi masalah merupakan aspek terpenting dari fungsi perencanaan kesuburan tanah. Untuk mencapai produksi yang tinggi, tanaman membutuhkan faktor – faktor tumbuh yang optimum, yaitu tanah dan iklim. Kemampuan suatu lahan yang secara alami sanggup memberikan produksi yang tinggi dikatakan sebagai produktivitas lahan, sedangkan kemampuan tanah yang dapat menyediakan faktor – faktor tumbuh dalam kondisi yang optimum disebut sebagai kesuburan tanah. Pusat pengelolaan kesuburan tanah terletak pada pengaturan keseimbangan empat faktor penting, yaitu oksigen, air, unsur – unsur toksik, dan unsur hara. Keempat faktor tersebut tidak boleh bertindak sebagai faktor pembatas yang berlebihan tetapi harus dikaji dengan terpadu. Dengan demikian, pengelolaan ke...

PERTUMBUHAN GENERATIF TANAMAN KOPI

A. Pembentukan Primordia Bunga Tanaman kopi berbunga majemuk (inflorensia) yang  tumbuh dari ketiak daun, dan merupakan hasil dari perkembangan mata tunas seri. Mata tunas seri dapat berkembang menjadi tunas vegetatif atau bunga, tergantung dari beberapa faktor, yaitu fotoperiodisitas, intensitas cahaya, temperatur dan kandungan air dalam tanaman serta C/N ratio tanaman. a. Fotoperiodisitas Tanaman kopi termasuk tanaman hari pendek (short day plant), yaitu tanaman akan membentuk primordia bunga bila siang hari lebih pendek dari malam hari. Artinya primordia akan terbentuk bilamana lama matahari bersinar kurang dari 12 jam, sebaliknya bila panjang hari lebih dari 14 jam, primordia bunga tidak terbentuk dan mengarah ke pertumbuhan vegetatif. Sedangkan di Indonesia karena terletak di daerah katulistiwa maka perbedaan hari pendek dan hari panjang tidak nampak jelas. b. Intensitas Cahaya Intensitas cahaya yang sedikit karena faktor naungan yang terlalu gelap atau cuaca selalu me...

MEMBUAT BIBIT SAMBUNG KOPI

Sambungan adalah hasil gabungan antara batang bawah dan batang atas (entres) untuk memperoleh tanaman yang seragam, produksi tinggi dan daya tahan baik. Penyambungan memerlukan batang atas (onder stump) yang berasal dari biji (zailing) dan batang atas (entres). A. Batang Bawah Batang bawah (semaian) ditanam di pembibitan (bedengan tanah atau polybag) dengan jarak tanam 20 x 25 cm atau 20 x 30 cm. Batang bawah sebaiknya menggunakan semaian yang berasal dari semaian dari benih kopi klonal yang mempunyai sistem perakaran yang baik dan kuat. Batang bawah dapat disambung pada umur 10 – 12 bulan, atau besar batang kira – kira sebesar pencil (garis tengah 0,7 cm). B. Batang Atas Dikenal dua macam entres, yaitu entres pucuk (top-entres) dan entres cabang (tak-entres). Untuk penanaman digunakan entres pucuk yang berasal dari tunas – tunas air (wiwilan). Entres cabang, yaitu entres yang berasal dari cabang – cabang primer yang tumbuh plagiotropik, yang pada umumnya dipakai untuk rehabilit...

MEMBUAT BIBIT KOPI ASAL BIJI

A. Bahan Bahan kopi dapat dibiakkan melalui dua cara, yaitu secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan sambungan (enting/grafting) dan stek (cutting). Untuk memperoleh tanaman yang bermutu dan produktif diperlukan persiapan yang baik terhadap bahan tanam tersebut.   B. Jenis –Jenis Kopi Anjuran Jenis-jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kopi robusta (hampir 95% dari luas areal pertanaman kopi) dan sebagian kecil adalah kopi arabica. Klon-klon kopi robusta yang dianjurkan untuk semaian skala besar adalah : BP 42 x BP 358 propelegitim dan sebaliknya BP 42 x SA 24 propelegitim dan sebaliknya BP 42 x SA 34 propelegitim dan sebaliknya Sedangkan untuk klonal  (bahan tanam berupa entres secara sambungan atau stek ) dalam skala besar ialah BP 42, BP 234, BP 254, BP 288, BP 358, BP 409 dan SA 237 dan untuk skala kecil ialah SA 13, SA 203, SA 333, MBL 304, Rob.BGN 300, Rob. BGN 371, Rob. BGN 372, BP 534 dan klon lokal. Benih untu...