Tidak diragukan lagi bahwa salah satu usaha untuk meningkatkan hasil produksi pertanian adalah penggunaan pupuk buatan. Pupuk yang dipasarkan bermacam – macam merk dan sebutan, kandungannya tetap unsur hara makro atau mikro. Dalam memilih pupuk buatan perlu diketahui terlebih dahulu jenis dan dan jumlah unsur hara yang di kandungnya, serta mamfaat dari berbagai unsur hara pembentuk pupuk tersebut. Selain menentukan jenis pupuk yang tepat, perlu juga diketahui cara aplikasi yang benar, sehingga dosis pupuk yang diberikan dapat lebih efisien. Kesalahan dalam aplikasi pupuk akan berakibat terganggunya pertumbuhan tanaman. Bahkan unsur hara yang dikandung oleh pupuk tidak dapat dimamfaatkan secara maksimal oleh tanaman.
Pupuk buatan dikenal ada dua jenis pupuk utama, yaitu :
a. Pupuk yang Mengandung Nitrogen
Pupuk sumber nitrogen yang paling umum adalah urea dan amonium sulfat atau ZA (nama dagangnya).
Tabel. Sifat – sifat Urea dan ZA
Pupuk sumber nitrogen lainnya, yaitu :
Pupuk yang mengandung fosfat, yaitu :
Pupuk sumber kalium, yaitu :
Pupuk yang mendung dua atau tiga unsur hara, misalnya NP atau K. Pupuk majemuk berkualitas bagus adalah campuran pupuk yang memiliki besar butiran yang seragam dan tidak terlalu higroskopis, sehingga tahan dalam penyimpanan dan tidak cepat menggumpal. Variasi pupuk majemuk sangat banyak, misalnya dengan kadar 5 – 10 – 15. Ini berarti bahwa pupuk tersebut mengandung 5 % N, 10 % P2O5 dan 15 % K2O.
Sumber Pustaka :
1. Ir. Novisan (2007). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.
2. Ir. Henry K. Indranada (1986). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina Aksara, Jakarta.
3. Rismunandar (1990). Pengetahuan Dasar tentang Perabukan. Sinar Baru, Bandung.
Pupuk buatan dikenal ada dua jenis pupuk utama, yaitu :
- Pupuk tunggal yang hanya mengandung satu jenis zat hara (N, P, K) saja.
- Pupuk Majemuk (compound) yang mengandung dua atau lebih zat hara (N dan P atau P dan K atau NPK).
a. Pupuk yang Mengandung Nitrogen
Pupuk sumber nitrogen yang paling umum adalah urea dan amonium sulfat atau ZA (nama dagangnya).
Tabel. Sifat – sifat Urea dan ZA
Sifat – Sifat | Urea | ZA |
Warna | Putih | Putih |
Rumus Molekul | (NH2)2 CO | (NH4)2 SO4 |
Berat Molekul | 60,06 | 132,14 |
Kadar N (Murni) | 46,67 % | 21,20 % |
Kadar N (Pupuk) | 45 – 46 % | 20 – 21 % |
Kadar S (Murni) | 24,20 % | |
Kadar S (Pupuk) | 23 – 24 % | |
Kelarutan Di Dalam Air | 78 g/100 ml pada suhu 50 C | 70,6 g/100 ml pada 00 C. 103,8 g/100 ml pada 100 0 C |
- Amonium nitrat, mengandung kadar N sebanyak 33,5 %
- Kalium nitrat, mengandung kadar N sebanyak 13 % dan 44 % K.
Pupuk yang mengandung fosfat, yaitu :
- SP-36, mengandung kadar P sebanyak 36 % dalam bentuk P2 O 5 . Berbentuk butiran dan berwarna abu – abu. Sifatnya agak sulit larut di dalam air dan bereaksi lambat.
- Diammonium Phophate), mengandung kadar kadar P sebanyak 46 – 53 % dan N sebanyak 18 – 21 % serta belerang sebanyak 0 – 2 %.
Pupuk sumber kalium, yaitu :
- KCl (Kalium Khlorida), mengandung sebanyak 45 % K2O dan Khlor, bereaksi agak asam dan bersifat higroskopis.
- Kalium Sulfat (K2SO4 ), nama dagangnya dikenal dengan ZK. Kadar K2O–nya sekitar 48 – 52 %. Bentuknya seperti tepung putih yang larut di dalam air.
- Kalium Nitrat (KNO3), mengandung 13 % N dan 44 % K2O. Berbentuk butiran berwarna putih yang tidak bersifat higroskopis dengan reaksi yang netral.
Pupuk yang mendung dua atau tiga unsur hara, misalnya NP atau K. Pupuk majemuk berkualitas bagus adalah campuran pupuk yang memiliki besar butiran yang seragam dan tidak terlalu higroskopis, sehingga tahan dalam penyimpanan dan tidak cepat menggumpal. Variasi pupuk majemuk sangat banyak, misalnya dengan kadar 5 – 10 – 15. Ini berarti bahwa pupuk tersebut mengandung 5 % N, 10 % P2O5 dan 15 % K2O.
Sumber Pustaka :
1. Ir. Novisan (2007). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.
2. Ir. Henry K. Indranada (1986). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina Aksara, Jakarta.
3. Rismunandar (1990). Pengetahuan Dasar tentang Perabukan. Sinar Baru, Bandung.
Komentar
Posting Komentar