A. Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella)
B. Kepik Penghisap Buah (Helopeltis antonii)
C. Ulat Jengkal (Hyposidra talaca)
D. Penggerek Batang (Zeuzera coffeae)
E. Ulat Api (Darna trima)
Fase
|
Ciri - Ciri
|
Lama Periode
|
Gejala dan Kerusakan
|
Telur
| Berbentuk oval dengan panjang 0,45 – 0,50 mm dan lebar 0,25 – 0,30 mm. Pipih dan berwarna orange. | 2 – 7 hari. | |
Larva
| Berwarna putih transparan dengan panjang kurang lebih 1 mm. | 14 – 18 hari. | Menggerek ke dalam buah dan makan permukaan dalam kulit buah, daging buah, dan saluran makanan ke biji. |
Pupa
| Berbentuk oval, berwarna kuning kotor. Panjang 13 – 18 mm, lebar 6 – 9 mm. Melekat di permukaan buah, daun hijau, daun kering, batang, cabang. | 5 – 8 hari. | |
Ngengat (Moth)
| Memiliki warna dasar coklat dengan berwarna putih berpola zig – zag di sepanjang sayap depan dan di ujung sayap berwarna kuning orange berpola bati. Meletakkan telurnya hanya di permukaan buah kakao yang memiliki ukuran buah dan mampu menghasilkan telur sebanyak 100 – 200 butir. | 5 – 8 hari (betina). |
B. Kepik Penghisap Buah (Helopeltis antonii)
Fase
|
Ciri - Ciri
|
Lama Periode
|
Gejala dan Kerusakan
|
Telur
| Berwarna putih berbentuk lonjong. Di salah satu ujungnya terdapat dua embelan berbentuk benang dengan panjang sekitar 0,5 mm yang menyembul ke luar jaringan. | 6 – 7 hari. | |
Nimfa
| Bentuknya mirip dengan kepik dewasa tapi belum bersayap. | 10 – 11 hari. | |
Dewasa (Imago)
| Mirip dengan belalang sangit. Panjang tubuh 10 mm. Berwarna jingga dan bagian belakang berwarna hijau. Dapat menghasilkan sampai 200 butir. | Perkembangan dari telur sampai dewasa membutuhkan 30 – 48 hari. | Bercak pada buah yang terserang berat akan menyatu dan menyebabkan malformasi pada buah. Daun – daun akan gugur dan ranting tanaman akan seperti lidi. |
C. Ulat Jengkal (Hyposidra talaca)
Fase
|
Ciri - Ciri
|
Lama Periode
|
Gejala dan Kerusakan
|
Telur
| Berbentuk bulat, berwarna hijau muda mengkilat. | 5 – 6 hari. | |
Ulat
| Hidup di pohon lamtoro dan setelah instar ke tiga turun ke pohon kakao. | 12 – 18 hari | Daun nampak berlubang dan pada serangan berat daun – daun yang tua juga diserang dan bisa mengakibatkan tanaman gundul. |
Kepompong
| Berwarna coklat mengkilat dan di letakkan di dalam tanah hingga kedalaman 2 – 5 cm. | 1 – 8 hari | |
Imago
| Seperti kupu – kupu berwarna coklat keabuan. | Perkembangan dari telur hingga dewasa dibutuhkan 24 – 32 hari. |
D. Penggerek Batang (Zeuzera coffeae)
Fase
|
Ciri - Ciri
|
Lama Periode
|
Gejala dan Kerusakan
|
Telur
| Berbentuk oval berwarna kuning pucat . | 10 – 11 hari | |
Larva
| Berwarna merah muda. | 81 – 151 hari | Menggerek bagian samping batang atau cabang yang bergaris tengah 3 – 5 cm. Tanaman menjadi layu, kering dan mati terutama batang berukuran kecil. |
Kepompong
| Berwarna coklat tua dan di bagian ekor dan perut berwarna coklat muda. | 21 – 23 hari (betina). 27 – 30 hari (jantan). | |
Dewasa
| Berupa kupu – kupu dengan sayap depan berbintik – bintik tebal berwarna hitam di atas berwarna putih tembus pandang. | Perkembangan dari telur sampai menjadi kupu – kupu dibutuhkan 3 – 4 bulan. |
E. Ulat Api (Darna trima)
Fase
|
Ciri - Ciri
|
Lama Periode
|
Gejala dan Kerusakan
|
Telur
| Bentuk agak gepeng dan menempel secara terpencar di permukaan daun. | 4 – 5 hari. | |
Larva
| Berwarna dasar abu – abu dengan dilengkapi dua bintik orange di punggungnya. | 40 – 45 hari | Daun berbintik – bintik tembus cahaya. Serangan berat daun muda dan tua mengalami kerusakan dan gugur. |
Kepompong
| Berwarna coklat terang berukuran 5 – 7 mm dan berbentuk bulat telur. | 14 – 17 hari. | |
Imago
| Berupa kupu – kupu berwarna putih kecoklatan. Kupu – kupu betina bisa bertelur 40 – 90 butir. | 58 – 67 hari. |
Komentar
Posting Komentar