Pupuk majemuk (compound) dibuat untuk memudahkan pelaksanaan pemupukan. Pupuk majemuk terdiri atas dua atau tiga unsur hara. Dan saat ini, penggunaannya sudah sangat luas. Kendati harganya lebih mahal, pupuk majemuk tetap dipilih karena kandungan haranya lebih lengkap. Efisiensi aplikasinya pupuk majemuk juga lebih tinggi daripada aplikasi pada pupuk tunggal.
Mencampur dua macam pupuk mudah dikerjakan, akan tetapi tidak ada jaminan bahwa setiap pupuk tersebut benar – benar telah menjadi satu. Ini berarti bahwa setiap bagian pupuk yang telah dicampur harus terdiri atas dua bagian penyusunnya. Pupuk majemuk yang mempunyai butiran ukuran yang sama, diproses oleh mesin pengaduk yang baik, dan sudah ada jaminan bahwa tiap butir pupuk itu kadar NP atau K-nya sama.
Membuat Pupuk Majemuk Bahan Baku Pupuk Tunggal
Misalnya kita akan membuat pupuk majemuk dengan komposisi 5 – 10 – 15, sedangkan pupuk tunggal yang tersedia adalah :
Sisa = 55,57 kg (terdiri atas bahan pengisi)
Jumlah total = 200,00 kg
Bahan yang yang digunakan untuk melengkapi hingga 200 kg dapat terdiri atas tanah liat yang dihaluskan dan bahan lain-lainnya. Namun, perhitungan pupuk majemuk secara sederhana tersebut di atas, agar tidak terurai kembali, maka pupuk majemuk ini hendaknya dibentuk dalam butiran – butiran yang hanya dapat dibuat dalam pabrik.
Sumber Pustaka :
1. Rismunandar, (1990). Pengetahuan Dasar Tentang Pemupukan. Sinar Baru, Bandung.
2. Ir. Novisan, (2007). Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.
3. Ir. Henry K. Indranada, (1986). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina Aksara, Jakarta.
Mencampur dua macam pupuk mudah dikerjakan, akan tetapi tidak ada jaminan bahwa setiap pupuk tersebut benar – benar telah menjadi satu. Ini berarti bahwa setiap bagian pupuk yang telah dicampur harus terdiri atas dua bagian penyusunnya. Pupuk majemuk yang mempunyai butiran ukuran yang sama, diproses oleh mesin pengaduk yang baik, dan sudah ada jaminan bahwa tiap butir pupuk itu kadar NP atau K-nya sama.
Membuat Pupuk Majemuk Bahan Baku Pupuk Tunggal
Misalnya kita akan membuat pupuk majemuk dengan komposisi 5 – 10 – 15, sedangkan pupuk tunggal yang tersedia adalah :
- Urea dengan kadar 45 % N
- SP-36 dengan kadar 36 % P2O5
- KCl dengan kadar 45 % K2O
- N yang dibutuhkan = (5 x 200) : 45 = 22,22 kg Urea
- P2O5 yang dibutuhkan = (10 x 200) : 36 = 55,55 kg SP-36
- K2O yang dibutuhkan = (15 x 200) : 45 = 66,66 kg KCl
Sisa = 55,57 kg (terdiri atas bahan pengisi)
Jumlah total = 200,00 kg
Bahan yang yang digunakan untuk melengkapi hingga 200 kg dapat terdiri atas tanah liat yang dihaluskan dan bahan lain-lainnya. Namun, perhitungan pupuk majemuk secara sederhana tersebut di atas, agar tidak terurai kembali, maka pupuk majemuk ini hendaknya dibentuk dalam butiran – butiran yang hanya dapat dibuat dalam pabrik.
Sumber Pustaka :
1. Rismunandar, (1990). Pengetahuan Dasar Tentang Pemupukan. Sinar Baru, Bandung.
2. Ir. Novisan, (2007). Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.
3. Ir. Henry K. Indranada, (1986). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina Aksara, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar