A. Pendahuluan
Nematoda dikenal pula dengan nama aalties dan eelworm adalah termasuk ke dalam kerajaan hewan yang tubuhnya berbentuk cacing yang umumnya berdiameter kecil, membuatnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi dapat dilihat dengan mudah di bawah mikroskop. Secara umum, nematoda berbentuk belut dan penampang melintangnya bundar, dengan tubuh licin, tidak bersegmen, tanpa kaki dan alat tambahan lainnya. Sebagian besar jenis nematoda parasit tanaman menyerang bagian akar, terutama pada bagian akar serabut yang masih aktif menyerap unsur hara.
Satu daur hidup dari telur sampai telur generasi berikutnya dapat diselesaikan dalam waktu tiga atau empat minggu di bawah kondisi lingkungan yang optimum, khususnya suhu, tetapi akan berlangsung lebih lama pada suhu yang lebih dingin. Suhu, kelembaban dan aerasi tanah mempengaruhi daya tahan hidup dan gerakan nematoda di dalam tanah. Sebagian besar nematoda terdapat di dalam lapisan tanah pada kedalaman 0 – 15 cm. Penyebaran nematoda di dalam tanah sangat lambat, keseluruhan jarak yang dapat ditempuh nematoda kurang lebih hanya mencapai satu meter per musim. Akan tetapi, nematoda mudah menyebar melalui alat pertanian, air irigasi, banjir, kaki hewan, produk pertanian dan bibit tumbuhan.
Ada dua jenis nematoda yang banyak menyerang tanaman kopi, yaitu :
B. Gejala Serangan
Tanaman yang terserang nematoda parasit, umumnya tidak menunjukkan gejala yang khas/spesifik, terutama untuk gejala pada bagian tanaman di atas tanah, yaitu :
C. Pengendalian Nematoda Parasit
a. Pemberaan (fallow)
b. Pemupukan
Sumber Pustaka :
1. George N. Agrios, (1996). Ilmu Penyakit Tanaman. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
2. Ir. M. Yahmadi, (1972). Budidaya dan Pengolahan Kopi. Balai Penelitian Perkebunan Jember.
3. Soekadar Wiryadiputra, (1989). Pengenalan Nematoda Parasit Tanaman, Identifikasi Gejala Kerusakan dan Cara Penanggulangannya. Balai Penelitian Perkebunan Jember.
Nematoda dikenal pula dengan nama aalties dan eelworm adalah termasuk ke dalam kerajaan hewan yang tubuhnya berbentuk cacing yang umumnya berdiameter kecil, membuatnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi dapat dilihat dengan mudah di bawah mikroskop. Secara umum, nematoda berbentuk belut dan penampang melintangnya bundar, dengan tubuh licin, tidak bersegmen, tanpa kaki dan alat tambahan lainnya. Sebagian besar jenis nematoda parasit tanaman menyerang bagian akar, terutama pada bagian akar serabut yang masih aktif menyerap unsur hara.
Satu daur hidup dari telur sampai telur generasi berikutnya dapat diselesaikan dalam waktu tiga atau empat minggu di bawah kondisi lingkungan yang optimum, khususnya suhu, tetapi akan berlangsung lebih lama pada suhu yang lebih dingin. Suhu, kelembaban dan aerasi tanah mempengaruhi daya tahan hidup dan gerakan nematoda di dalam tanah. Sebagian besar nematoda terdapat di dalam lapisan tanah pada kedalaman 0 – 15 cm. Penyebaran nematoda di dalam tanah sangat lambat, keseluruhan jarak yang dapat ditempuh nematoda kurang lebih hanya mencapai satu meter per musim. Akan tetapi, nematoda mudah menyebar melalui alat pertanian, air irigasi, banjir, kaki hewan, produk pertanian dan bibit tumbuhan.
Ada dua jenis nematoda yang banyak menyerang tanaman kopi, yaitu :
- Pratylenchus coffeae = Tylenchus similis
- Radopholus similis = Tylenchus similis
- Wedusan
- Centrocema
- Sengon
- Lantana
- Mimosa
- Flemingia
B. Gejala Serangan
Tanaman yang terserang nematoda parasit, umumnya tidak menunjukkan gejala yang khas/spesifik, terutama untuk gejala pada bagian tanaman di atas tanah, yaitu :
- Kondisi tanaman kerdil dan pertumbuhan terhambat.
- Daun berukuran kecil dan menguning (khlorotik).
- Cabang – cabang bawah mati.
- Gejala luka akar (root lesions), terdapat bercak luka pada akar berwarna coklat kehitaman.
- Gejala terbentuknya akar serabut yang melimpah (exessive root branching).
C. Pengendalian Nematoda Parasit
a. Pemberaan (fallow)
- Kopi sakit didongkel seakar – akarnya, dan dibiarkan selama 2 tahun dengan ditanami cover crops atau dengan rotasi tanaman.
- Tumbuhan inang dibongkar.
b. Pemupukan
- Pemupukan dengan pupuk NP, untuk merangsang regenerasi akar.
- SA 109, Rob.BGN 124-01, BP 308.
- Nematisida sistemik dan fumigan : karbofuran, oksamil, dazomet.
- Fisis : perendaman akar bibit dalam air hangat (490C).
- Cendawan Paecilomyces lilacinus.
- Menanam jenis tanaman Tagetes patula.
Sumber Pustaka :
1. George N. Agrios, (1996). Ilmu Penyakit Tanaman. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
2. Ir. M. Yahmadi, (1972). Budidaya dan Pengolahan Kopi. Balai Penelitian Perkebunan Jember.
3. Soekadar Wiryadiputra, (1989). Pengenalan Nematoda Parasit Tanaman, Identifikasi Gejala Kerusakan dan Cara Penanggulangannya. Balai Penelitian Perkebunan Jember.
Komentar
Posting Komentar